Rabu, Februari 10, 2010

GEN KELUARGA YANG ANEH

Dania, putri tersayangku senang sekali menguyah apa saja selain makanan. Apa saja, mulai dari kabel charger hp, mainan kayunya, kepala boneka patrick, dan yang menjadi favoritnya, segala macam kemasan botol peralatan mandinya. Pernah aku panik ketika ia mulai menguyah bagian tutup botol sabun cair bayi, kutarik paksa dan hasilnya, tutup botol terbuka, dan ia menelan sebagian sabun yang sempat keluar. Aku menangis karena kebodohanku. Sebagian cara (karena aku merasa belum cukup berusaha) sudah kucoba, mulai dari mengganti yang dikunyahnya dengan silica gel, tapi tiap diganti, ia selalu menyadarinya, dan membuang silica gelnya, lalu dicarinya “benda terlarang” lain untuk dikunyah. Menggantinya dengan biskuit juga sudah kucoba, tapi setelah biskuitnya habis, ia kembali mencari benda lain untuk dikunyah. Menggantinya dengan botol susu juga sudah, tapi malah dilemparnya. Yang bisa menghentikan kegiatan mengunyahnya cuma kegiatan menghisap jempol, tapi lebih kasihan lagi kalau sepanjang hari menghisap jempol terus bukan?

Tapi mama berusaha menenangkanku, kata mama, waktu aku seusia dania, aku juga punya kebiasaan yang sama, dan akhirnya hilang dengan sendirinya, malah aku lebih parah, kunyahan favoritku adalah sandal selop papa yang besar, tebal, dan kotor. Kebayang sudah berapa pasir, tanah, dan kotoran yang sudah kutelan. Kini kutahu dari mana asal sakit sesekku…

Ternyata mama juga punya rahasia, yang tak sengaja mama kelepasan menceritakannya. Ketika mama seusia dania, mainan mama adalah mainan masak-masakan. Suatu hari, oma melihat mama memainkan sebuah sendok di mulutnya, dan di depan mama terdapat mangkok kecil berisi penuh puding berwarna kuning. Oma tidak ingat telah membuat puding hari itu. Setelah dicek oma, ternyata puding itu adalah pup milik om (kakak mama) yang entah bagaimana caranya telah diambil mama dari kamar mandi! Huek!

Tapi mama membela diri, toh sampai sekarang mama sehat-sehat saja.

Sehat sih sehat ma… tapi pup ya tetap pup!

Kalau kebiasaan ini adalah hasil dari gen yang turun-temurun, apa ya, yang nanti dimakan cucuku kelak? Semoga Dania bisa menjadi menjadi pahlawan dalam keluarga dan memutuskan warisan yang aneh ini… Hope you’ll be a better mother than me, Dan!

Debby, Gresik, Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar